Sunday 21 December 2008

Good Bye Aerio Merah

Hari ini, 21 Desember 2008. Tepat 32 bulan sudah si Aerio Merah Maroon setia menemani kami. Sejak aku beli kredit di Suzuki Depok bulan April 2006 lalu, mobil ini tidak pernah rewel, selalu nyaman dan enak dipakai. Hanya sekali aku harus reparasi kaki-kakinya yang sempat lemah karena dihajar jalan berlubang di sekitar Depok. Pada tahun kedua aku pakai, aku juga sempat ganti ban. Di luar itu, tidak ada perawatan khusus kecuali ganti olie dan tune up rutin. Benar-benar hemat di ongkos.

Aku ingat 3 tahun lalu, Aerio diantar sore sore menjelang magrib ke rumah kami di Vila Santika. Segera setelah pengantar pulang, aku coba kemudikan Aerio maju mundur di jalan samping rumah membiasakan diri dengan setir mobil kecil. Sebelumnya aku pakai Panther Hi-Sporty dan sebelum Aerio datang, ada waktu jeda sekitar 4 bulan tidak pegang mobil. Aku merasa perlu segera membiasakan diri karena malamnya, aku akan ke airport menjemput Naning istriku. Menjemput istri yang pulang dari Aceh (tempat dia bekerja) dengan mobil baru merupakan pengalaman yang mengasyikkan. Kedua anakku, Ifa dan Aya, sangat senang ikut menjemput walau mereka segera terlelap begitu mobil berjalan beberapa saat. Sebuah kenangan indah.

Hari ini, 21 Desember 2008. Aku terpaksa menjual si Aerio ke Mobil 88 Lebak Bulus. Sesaat sebelum keluar dari parkiran Mobil 88, aku menengoknya untuk terakhir kali sambil berucap dalam hati, terimakasih ya ... telah menemani kami sekeluarga selama ini.

Aku berharap pemilik baru Aerio akan dapat merawatnya dengan lebih bagus. Diam diam aku berdoa, suatu saat kami bisa berpapasan di jalan. Aku tentu akan mengenalinya ... Tulisan pendek ini didedikasikan buat si Aerio Merah. Sampai jumpa ...

No comments: