Friday 17 July 2009

Ledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz Charlton, Kuningan, Jakarta

Pertama kali aku dengar berita ledakan di hotel JW Marriott dan Ritz Charlton dari sebuah stasiun radio ketika bermobil menuju kantor pagi tadi sekitar jam 8.

Aku langsung cari gelombang Radio Elshinta untuk memantau keadaan. Elshinta memiliki reporter dan narasumber yang banyak.

Laporan awal yang aku dengar adalah adanya korban meninggal (6 orang) lalu beberapa korban sudah dikirim ke 3 rumah sakit terdekat, MMC, Medistra, dan RS Jakarta. Beberapa mobil ambulan sibuk mengangkut korban. Puluhan mobil pemadam kebakaran juga berada di lokasi sekitar ledakan.

Menurut laporan pandangan mata reporter Elshinta yang berhadil mendekati lokasi, atap lobi JW Marriot terlihat berantakan. Kaca-kaca pecah berhamburan. Ledakan di Ritz Charlton terjadi di dalam restoran. Tamu dan para karyawan hotel Ritz Charlton dilaporkan berkumpul di lapangan rumput depan hotel.

Pihak kepolisian masih meneliti kejadian tersebut dan belum ada penjelasan resmi.

Reporter Elshinta juga melihat beberapa pejabat penting negara (Kapolri, Kepala BIN, Menko Polkam, juga Gubernur Jakarta) sudah sampai di lokasi. Dalam wawancara dengan penyiar Elshinta, juru bicara kepresidenan - Andi Mallarangeng - menjelaskan bahwa Presiden SBY berencana datang ke lokasi pagi ini.

Aku sempat cerita tentang kejadian ini pada istriku yang saat itu sedang berada di dalam KRL Express menuju Jakarta, sambil mengingatkan dia untuk hati-hati dan siap dengan kondisi kemacetan Jakarta pasca peristiwa ini.

Sama seperti doa istriku dalam SMS yang aku terima, kita semua berdoa, semoga tidak banyak jatuh korban.

Seorang teman di kantor, Utjup, bilang, "Ini pasti ada kaitannya dengan kedatangan tim Manchaster United yang memang akan menginap di Hotel Ritz Charlton."

Life memang kompleks, juga penuh persoalan yang kadang membuat manusia gelap mata. Sayang, seringkali gelap mata mengorbankan orang lain yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan apapun yang ada di benak mereka yang sedang gelap mata.

No comments: