Sunday 19 July 2009

Ha Noi Tak Memandangmu

Ada sesuatu yang menarik di Ha Noi. Ini aku rasakan sejak pertama kali menjejakkan kaki di Airport No Bai, Ha Noi. Di sini orang-orang tidak menatap kita. Lain sekali dengan di Jakarta dimana orang-orang memandang kita bahkan sampai seperti sedang memelototi saja. Apalagi bila kita berpenampilan berbeda. Tidak hanya di airport Cengkareng, ketika keluar dari pintu kedatangan, di tempat lain juga seperti itu. Entah di pasar apalagi di jalan. Rasanya tatapan orang selalu mengikuti.

Di Ha Noi, aku tidak merasakan tatapan itu. Ketika berjalan pagi keliling Danau Hoan Kiem di bagian Old Hanoi, aku merasa aman dan nyaman. Walau bagaimanapun, kulit gelap wajahku pasti terlihat berbeda dengan wajah penduduk Ha Noi kebanyakan. Tetapi aku merasa tidak seorangpun tertarik untuk 'mentlengi.' Barangkali malah aku yang 'melotot'. :D

Di Ha Noi, orang-orang juga tidak 'mendekat'. Beberapa sopir taksi memang ada mendekatiku ketika keluar dari No Bai. Mendengar jawabanku "No" sudah cukup membuat mereka berlalu. Tidak terasa nuansa memaksa menawarkan taksi mereka. Lain sekali bukan dengan yang di Jakarta? Di Cengkareng aku pernah mencoba, ini betul-betul mencoba karena aku lakukan dengan sadar. Aku berteriak keras pada beberapa sopir taksi yang mengerubungi, "Bagaimana ini Paaaaak! Saya sudah berkali-kali bilang NGGAK kok masih saja nawari taksi. Apa tidak paham arti Nggaaaak?". Setelah itu mereka baru pergi.

Ketika window shopping di toko-toko souvenier di sekitar hotel, aku juga merasakan rasa aman yang nyaman. Tidak ada kekhawatiran akan copet. Tidak merasa perlu takut tiba-tiba seseorang menegur menawarkan dagangan. Rasanya bebas mengamati barang walau tak membeli. Ada juga sih yang menawarkan masuk ke dalam melihat koleksi di lemari. Tetapi mereka melakukannya dengan sopan dan senyum. Sekali lagi tidak ada nuansa memaksa di dalam nada dan cara mereka menegur. Yang sedang kongkow-kongkow di kaki lima menikmati makanan berkuah khas Vietnam (kayaknya namanya Pho) juga seakan tidak merasa perlu memandang ke orang lain. Belum pernah aku menangkap kerlingan atau lirikan menyelidik dari salah satu mereka. Rasanya gak perlu khawatir dilihatin dech.

Nah itu dia hal yang menurutku menarik sekali untuk diceritakan di blog ini. Semoga bikin yang belum pernah ke Ha Noi tidak takut untuk datang.

PS: Sedikit lagi sebagai perbandingan. Aku pernah jalan-jalan di Nairobi. Di sana terasa 'menakutkan'. Beda dengan di Addis Ababa yang rasanya kayak di Bogor saja. Di Amsterdam beda lagi. Di sana memang tidak ada yang melotot ke arah kita, tapi rasanya tetap dingin (tidak warm), dan sedikit gak aman. Mungkin karena waktu di Amsterdam, aku gak punya duit banyak .. rasa gak aman timbul karena takut gak bisa pulang bila kehabisan duit. Hihihihi.

2 comments:

Anonymous said...

coba deh ke korea selatan pak.bakalan jadi pengalaman hangat plus tanpa lirikan menakutkan.hehe.eh iya blazernya mantaf banget tuh,jadi semakin ngebet pengen melihara 1 nih,^.^!peace

Aunul Fauzi said...

Hi .. makasih buat sarannya. Jadi pengen ke korea suatu saat kalo ada rezeki. :D salam kenal ya .. sayang gak tulis nama.