Saturday 28 June 2014

Bucaille, Buka Mata, Penyerahan, (walau belum) Perwujudan

Di banyak akhir penggalan hidup yang aku lalui, tak peduli panjang pendek atau menarik tidaknya episode itu, kesimpulan akhirku berbunyi begini: penyerahan total pada kenyataan bahwa manusia TAK mampu melakukan apa-apa dan bahwa ADA kekuatan lain yang dapat melakukan apa apa.

Diam diam aku merasa bersyukur dibukakan jalan untuk tiba pada kesimpulan itu. Coba aku mati sebelum paham itu, niscaya, tak ada kesempatan bertobat.

Ngeri deh ...

Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan. Pernyataan yang bagiku garing banget sejak pertama belajar baca buku. Tak bermakna. Tetapi tak henti pula, sampai saat usia begini, 43 tahun, setiap saat aku dibenturkan pada kenyataan akan kebenaran kalimat garing itu.

Aku tak bisa lagi menyangkal kenyataan bahwa ada kekuatan maha kuat yang mengatur hidup ini.

Ya .. mengatur .. mengalahkan semua aturan yang dibikin anak manusia, kumpulan manusia, lembaga, negara, bahkan oleh kemanusiaan itu sendiri.

Semua ada akhirnya akan menyerah .. (Alami dan pikir sendiri deh .. bener kan?) hehehe.

Kemarin aku 'ditunjukkan' buku Maurice Bucaille yang setelah membaca sedikit bagian pengantar dan septong tulisan di dalamnya, aku memastikan bahwa Tuhan itu ADA dan TUHAN ITU MAHA segalanya.

Banyak tesis yang dapat diajukan untuk membuktikan kalau Muhammad Rasulullah adalah penipu. Tetapi, aku yakin tesis tesis itu akan gagal dengan sendirinya pada saat mata manusia (mata fisik) sudah mampu membuktikan apa-apa yang mata batinnya (sedari dulu) sudah rasakan, samar ataupun jelas, yang tak kentara karena terbutakan ataupun sengaja membutakan diri.

Buku Maurice Bucaille bisa cerita lebih banyak tentang apa yang aku maksud http://tinyurl.com/m3k5a5h

Kesimpulan: whatever will be, will be - laah .. Gusti Allah sing nduwe urip ... Tugasku sebagai manusia sederhana saja kok. Berusaha berbuat baik, bagi diri, keluarga, saudara, teman-teman, semua orang, dan dunia. Insya Allah Gusti Allah ngijabahi .. Aamiin ...

No comments: