Tuesday 13 January 2009

Ulang Tahun Janet

Bu Riris menghentikan langkah tepat di ambang pintu geser di bagian belakang ruang kelas. Dia tidak ingin dilihat oleh teman-teman yang sedang mendengarkan pelajaran, juga oleh Janet – guru kami. Selain aku yang duduk di deretan belakang, tampaknya memang tak seorangpun menyadari kedatangannya.

Hari ini, Jumat 9 Januari, merupakan hari ketiga Kursus Jurnalisme Sastrawi XVI. Kursus yang diadakan oleh Yayasan Pantau, Jakarta ini menghadirkan Prof. Janet Steele dari George Washington University – Amerika dan Andreas Harsono, wartawan senior Pantau.

Bu Riris menaruh jari telunjuk di ujung bibirnya. Membaca gerakan bibirnya, aku menebak dia berucap, “Psssst ... Janet ulang tahun ... Abis ini kita rayakan!” Aku menduga, sebuah pesta kejutan sedang disiapkan oleh Fiqoh dan the gang. “Kebetulan yang amat tepat,” fikirku. Hari terakhir Janet mengajar bukanlah hari yang ringan. Seusai kelas dia dijadwalkan naik taksi ke airport mengejar pesawat ke Washington DC. Mendapatkan kejutan ulang tahun sebagai pemungkas hari pastilah menyenangkan.

Aku perhatikan dandanan Janet, nampak sedikit berbeda dari dua hari sebelumnya. Hari ini, dia kelihatan lebih muda dengan hem putih lengan panjang dan rok warna coklat. Barangkali polesan tipis lipstik merah di bibir membuatnya kelihatan lebih segar. Atau bisa jadi karena hari ini adalah hari ulang tahunnya dan sudah sempat menerima beberapa ucapan selamat dari keluarga, teman dan kerabat yang tahu.

Jam di dinding menunjukkan kurang 20 menit jam 3 sore. Menurut rencana yang aku dengar ketika keluar mengambil minum, tepat jam 14.50 nanti kami semua akan menyanyikan lagu selamat ulang tahun – buat Janet.

Tiba-tiba Pak Masli masuk ke ruang kelas dengan kameranya. “Excuse me Janet, can I take your picture?” Sambil tersenyum, Janet mengiyakan, “Oh ... OK .. I will take off my glasses”. Mungkin Janet merasa lebih pede di depan kamera tanpa kacamata.

“Pintar sekali panitia yang mengatur semua ini,” kagumku dalam hati. “Semua sudah disiapkan, kue ulang tahun, dan sekarang .... seorang fotografer juga didatangkan.”

Kelihatan tak sabar, Fiqoh masuk ruang kelas. Nampaknya dia yang akan bertugas memberi kode bagi pembawa kue untuk masuk ke ruangan. Ekor matanya tak lepas dari jarum jam di dinding di belakang Janet. Yang di luar, Irma, Basil, dan Nur nampak lebih tak sabar lagi. Tanpa menunggu aba-aba, Irma menerobos masuk membawa kue ulang tahun. Pak Masli minggir terdorong Basil dan Nur yang ikut di belakang Irma.

Janet melongo dan menghentikan penjelasannya. Mengernyitkan alis dia tersenyum, mencoba menerima interupsi yang tidak disangka ini. “Wow ... nice cake! Whose birthday is it today?”

“YOURS”, serempak semua yang di ruangan menjawab. Lagu happy birthday mulai bergema.

Terperanjat, Janet bangkit dari tempat duduknya. “Me??!!!!!! But my birthday is in June!”

Nah loh! Lagu ulang tahun mendadak fals, serta merta hilang dari pendengaran.


Catatan:
Tempat kejadian: Ruang kelas Kursus Jurnalisme Sastrawi XVI (tanggal 9 Januari 2009) di kantor Pantau di Kebayoran Lama www.pantau.or.id

Peserta Kursus: Riris, Putri, Irma, Titi, Aan (perempuan), Aan (laki2), Yatna, Melly, Badrus, Angga, Ken Ken, Fauzi

Janet: Prof. Janet Steele, Profesor di George Washington University, mengajar kursus kami selama 3 hari, tanggal 7, 8, dan 9 Januari 09

Fiqoh: Siti Nurrofiqoh, bersama Nur sebagai pengurus administrasi Pantau. Basil adalah salah seorang sahabat Pantau yang sedang berada di lokasi kejadian.

Pak Masli: Pemilik gedung di Kebayoran Lama yang membolehkan Pantau memakai Lantai 4 untuk berkantor dan beraktifitas.

No comments: