Dengan asumsi Tuhan beri kesempatan umur 60 tahun bagi setiap anak manusia untuk hidup dan berkarya (bukan cuma 10 tahun lho), maka sebenarnya itu adalah waktu yang cukup buat bikin hidup 'sukses'.
Sukses adalah hidup berkecukupan sandang, pangan dan papan (ingat lho: bukan berkelebihan) . Lalu bisa bantu saudara, teman,dan orang lain untuk juga ikut sukses. Juga punya kesempatan untuk kegiatan yang bermanfaat kelanjutan sejarah manusia (budaya). Plus tentunya bagi yang percaya Tuhan, bisa tenang menjalankan perintah Tuhan. Mudah bukan?
Caranya: giat belajar, kerja keras, manfaatkan waktu, tak menunda-nunda tugas, selalu positif, dan bagi yang beragama, baca dan jadikan kitab suci sebagai pedoman.
Sayangnya, kondisi masing-masing (ada yang difable, ada yang sakit-sakitan, ada yang secara fisik dan mental 'kurang') bikin proses menuju sukses tadi menjadi berbeda jalannya (bukan lebih gampang atau lebih sulit lho - cuma berbeda).
Lalu ada pula kondisi-konsidi eksternal yang juga mempengaruhi proses menuju sukses tadi. Misal kondisi sosial, politik, bencana alam, banyak tidaknya teman, riwayat pertemanan, kondisi keluarga, dan hal-hal lain di luar diri individu.
Maka dari itu, pendidikan atau proses tumbuh kembang harus memberi kesempatan bagi setiap anak manusia untuk dapat berproses menuju sukses menyesuaikan dengan kondisi fisik dan mental masing-masing, plus adanya upaya fasilitasi orang dewasa dan institusi (negara maupun masyarakat) untuk membantu supaya kondisi ekternal tak terlalu mengganggu, bahkan dijadikan pendukung.
Kesempatan usia 60 tahun dapat dibagi sbb:
1) mendapatkan pengasuhan dini yang baik (sampai usia sekolah - kira kira usia 7 tahun)
2) mendapatkan sekolah di tempat yang bikin berkembang, berwawasan luas, dan kesempatan berteman banyak dan sibuk berkegiatan positif (12 tahun sekolah dasar dan menengah)
3) berkesempatan kuliah di tempat yang bikin senang dan kreatifitas terpupuk dan terfasilitasi (kira-kira 4 tahun)
4) mendapatkan kesempatan kerja atau bikin usaha mandiri selama sekitar 5-7 tahun sukses deh .. :D
Diperlukan waktu total 23 tahun dari lahir danmenamatkan sekolah, lalu 7 tahun untuk berkarya menyiapkan pondasi sukses.
Pada usia 30 tahun sudah bisa mencukupi sendiri kebutuhan hidup, tak memberatkan orang lain, bisa mandiri dan juga dapat membantu orang lain. Enak bener hehehe. Lalu ada 10 tahun ke depan untuk memapankan kesuksesan sehingga pada usia 40 tahun ++ sudah tak mikir makan. Sudah sibuk urus hobi dan membantu orang lain serta mengerjakan tugas-tugas kemanusiaan dan kebudayaan serta berbakti pada Tuhan. Usia 60 tahun dimatikan sama Tuhan sudah nggak penasaran lagi ... :D
Catatan #1: ada anak manusia yang tak punya kesempatan untuk sekolah bahkan sekedar hidup layak oleh karena kemiskinan atau faktor lain. Di sini diperlukan bantuan pihak lain, individu, kelompok, atau negara agar ia mendapatkan kesempatan sama untuk sekolah dan hidup layak.
Catatan #2: sekali lagi, sukses adalah hidup berkecukupan, sandang, pangan, dan papan serta dapat beraktualisasi diri dan sempat menjalankan kehidupan spiritual. kalau sekedar itu, mestinya banyak orang yang akan mampu, Insya Allah. Cuma ada pula faktor godaan berupa hawa nafsu (syaiton mungkin juga berperan) dan keserakahan bikin ingin berlebihan sehingga hak-hak orang lain terambil. Ini yang bikin sukses bagi semua menjadi tak tercapai ...
Aku takut
13 years ago
No comments:
Post a Comment