tag:blogger.com,1999:blog-87545075387389323502024-02-22T11:59:43.656+07:00Aunul Fauzibelajar menulis apa yang terlintasAunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.comBlogger200125tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-19305579023764345012019-07-31T08:04:00.002+07:002019-11-29T19:58:54.146+07:00No More BlogspotKemarin aku buat keputusan bahwa aku akan lebih banyak aktif menulis di Wordpress. Alasannya, penampakan layar edit di Blogspot ini tidak menarik. Bikin ill feel dan inspirasi menulis bisa terganggu.
Jenis font layar edit ini bagiku juga tidak menarik. Terlalu kecil. Tidak cocok bagi bapak-bapak usia hampir lansia. Kalau di Wordpress, ukuran fontnya pas dan jenis font yang dipakai juga bagiku Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-31601846735175643672019-07-21T00:35:00.005+07:002019-07-21T00:35:52.054+07:00Kategorisasi Tulisan Blog?Ternyata hari ini sudah enam hari sejak terakhir aku menulis di sini. Gila. Hampir seminggu berlalu tanpa ada karya. Tak ada tulisan mampir di blog ini.
Hal ini sebenarnya bukan karena tak punya ide, tetapi karena ndak sempat saja.
Tanggal 16-18 Juli lalu sedang di perjalanan. Tak bawa laptop buat menulis. Lagipula kesibukan selama di perjalanan barangkali tak akan memungkinkan buat menulis. Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-75672470209710035832019-07-15T18:20:00.003+07:002019-07-15T18:20:37.402+07:00Kering Ide, atau Malas Saja?Seminggu terakhir aku selalu menulis pagi-pagi selepas sholat subuh. Aku berharap bisa menjadikan rutinitas tersebut sebagai kebiasaan bagus. Menulis tiap pagi.
Saat pagi seperti itu, fikiran terasa tenang. Belum diramaikan urusan-urusan. Kalaupun mau berurusan atau memulai urusan, harus nunggu agak siangan. Paling cepat jam 6.30, saat Aya berteriak minta diantar sekolah.
Saat pagi seperti itu,Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-49937789783930928752019-07-14T07:10:00.004+07:002019-07-14T07:10:44.794+07:00Nyetir Sendiri Atau Pakai Kereta?Minggu depan aku perlu ke Jakarta. Antar Syarrifa daftar ulang kuliah. Rencana awal adalah pakai Zafira. Rasanya lebih nyaman bawa mobil sendiri. Leluasa angkut semua kebutuhan selama perjalanan. Aku suka bawa radio Sony punyaku kemana-mana. Juga baranag-barang lain yang kadang tak begitu diperlukan tapi bikin senang. Bawa mobil sendiri bisa muat semua.
Sejak beberapa hari ini, Zafira sudah aku Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-34623952516703456552019-07-13T06:48:00.002+07:002019-07-13T06:48:33.587+07:00Story About BlogBeberapa hari lalu, dalam perjalanan ke Semarang bawah, aku, Aya, dan Syarrifa bersahut-sahutan dengan bersemangat membahas tulisan kami di blog.
Aya bilang merasa malu sekali dengan penemuannya di Google Search saat mengetik nama lengkapnya. DITEMUKAN blog yang dia tulis waktu SD, sepuluh tahun lalu, saat kami masih tinggal di Depok.
"Malu banget. Tak meyangka dan tak terbayang kok bisa Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-63300236243298170942019-07-12T06:27:00.002+07:002019-07-12T06:27:29.918+07:00Target TerlewatKemarin tak ada tulisan seri #SehariSejudul yang muncul di blog ini. Aku gagal memenuhi target. Bukan tidak ada bahan, tetapi kemarin aku sibuk sekali bahkan sejak pagi buta. Tak ada kesempatan duduk menulis.
Dari kejadian kemarin, aku mendapatkan pelajaran bahwa untuk mewujudkan komitmen menulis sehari satu judul blog, diperlukan strategi.
Strategi pertama adalah menulis pada jam-jam Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-10047537807048270962019-07-10T07:49:00.000+07:002019-07-10T07:49:43.440+07:00Ringan Karena GembiraKemarin sore aku dan Aya kolaborasi menjemur pakaian. Mesin cuci sudah menyelesaikan tugasnya memutar, membilas, dan memeras pakaian. Tinggal jemur. Entah mengapa kali ini kerjaan malesin menjemur pakaian itu terasa ringan.
Aya menggunakan hanger untuk kaos, pakaian dalam, dan hem. Aku menghampar handuk dan selimut di tali jemuran. Kami bersenandung dan obrol-obrol.
Aku tak ingat apa yang kami Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-59671462185179314782019-07-09T08:54:00.005+07:002019-07-09T08:56:41.578+07:00Sehari SejudulMenulis itu menyenangkan. Hati terasa plong saat berhasil menuangkan suatu ide secara runtun dan tuntas dalam satu judul.
Runtun berarti pembaca dapat memahami ide yang kita tuliskan melalui struktur sajian yang bisa diikuti, tidak kacau balau. Tuntas artinya ide tersaji secara lengkap mulai dari pokok masalah sampai solusi yang ditawarkan.
Bolehlah kurang sana kurang siniAunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-26061494506354810012016-08-19T10:23:00.002+07:002016-08-19T10:24:25.961+07:00Facebook. Tolol. Salah Sendiri"Mas, komen lo gk penting amat, apa hubungan dengan Opa Ferguson, ha ha ha .. Tolol!" kata seorang pemilik akun tak punya wajah (blank) menanggapi komentarku yang mengomentari sebuah status di sebuah grup Facebook.
Kemarin, saat aku tulis komentar, aku sudah menduga akan ada kemungkinan salah tafsir dan salah duga atau salah tanggap tentang apa yang aku tulis.
Bagaimana tidak, aku sedang Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-73197814228009783002016-08-19T09:41:00.000+07:002016-08-19T09:54:34.049+07:00Pasar. Passion. LanggananKadang aku tak berselera menawar. Berapapaun harga yang disebutkan pedagang, sejumlah itu pula yang aku berikan. Tak ada minat. tak ada tenaga. Bayar lalu pergi. Tak peduli berapapun harganya.
Hari ini pun begitu. Aku beli pisang kepok, di Pasar Damar. Kukeluarkan duit, 12 ribu. Si ibu pedagang, aku sering beli padanya, memberikan satu sisir. Aku tak tertarik bersendagurau seperti biasanya. Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-64927811336499549592016-08-19T07:27:00.001+07:002016-08-19T07:32:04.084+07:00Kopi dan Pisang GorengHidup nikmat yang masih belum aku rasakan membosankan adalah hidup yang dimulai dengan segelas kopi dan sepiring pisang goreng. Tetapi ada syaratnya lho .. Dibikinkan oleh Bi Sar .. Hehehe
Beda lho kalau bikin sendiri. Pertama rasa (terutama) pisang goreng tak dijamin enak kalau aku bikin sendiri. Kalau kopi sih tak masalah. Dan, ini alasan yang kedua, saat menunggu kopi dan pisang goreng siap, Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-84043513487224253672016-08-17T07:27:00.000+07:002016-08-17T07:27:03.351+07:00Hidup itu MemilihAku yakin tak ada seorangpun suka hidup menderita, jiwa tertekan, langkah tak bebas, badan diikat banyak hal yang melilit.
Dikejar deadline itu, apapun jenisnya, tidak menyenangkan. Kalau salah menyikapi, bisa bikin serangan jantung.
Tenggat pekerjaan. Harus jadi besok untuk presentasi di depan tim yang memberi pekerjaan. Sementara itu, teman yang diharap menyediakan bahan presentasi tidakAunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-88596840251777731302016-08-02T13:20:00.003+07:002016-08-02T13:20:37.550+07:00Jakarta oh JakartaAku selalu suka perjalanan ke Jakarta yang tak lama-lama. Artinya, kalau bisa .. datang pagi, selesaikan tugas, lalu sore atau malam balik ke Semarang. Pola seperti itu yang beberapa kali terakhir aku alami. Entah kenapa, tetapi Jakarta tak lagi (atau belum lagi) bisa bikin aku nyaman.
Tak nyaman seperti apa?
Mungkin karena di Jakarta aku sudah tak punya engagement - keterikatan dengan Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-65845158029587814072016-08-02T12:43:00.001+07:002016-08-02T12:48:37.381+07:00Rizki Tak Selalu Berbentuk uang"Alhamdulillah. Inilah rizki," kata Pak Cipto sembari menyeruput teh hangat manisnya.
"Makan tak berpantang adalah salah satu bentuk rizki,'" lanjut Pak Cipto sambil meraih toples kerupuk, mengambil satu rempeyek dan menikmatinya.
Pagi menjelang siang. Aku dan Pak Cipto, teman di Blazer Indonesia Club - Semarang, sedang berada di sebuah warung soto di jalan Wolter Monginsidi.
Beberapa saat Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-938488900206417572016-07-25T08:30:00.002+07:002016-07-25T08:35:12.263+07:00Pingin Jalan-Jalan Naik KapalAku pingin jalan-jalan. Kali ini sepertinya akan pakai kapal laut. Mestinya naik kapal laut bisa lebih menarik karena merupakan pengalaman jarang-jarang.
Naik bis malam sudah biasa. Kereta dan pesawat juga. Sudah tak menarik. Malah kadang takut. Kecelakaan bis sering terjadi. Masalah pesawat terbang seperti mengintai, apalagi mendengar bahwa rating keamanan perusahaan penerbangan tanah air tak Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-56773895457640714082016-07-14T17:11:00.003+07:002016-07-20T09:57:07.467+07:00Yuk BerhematSelesai mengosongkan kandung kemih, dengan perasaan lega aku tekan tombol guyuran air di bagian atas peturasan porselen. Byuuuuuuuurrr .. Air mengalir keluar. Banyak sekali. Iya, banyak sekali. Bahkan mungkin terlalu berlebihan buat sekedar menggelontor sedikit sisa air kencing di lubang peturasan.
Aku kaget. Tak menduga air keluar sebanyak itu. Tetapi ku akui, ada rasa senang. Senang lihat air Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-66569724755661159572016-07-13T08:55:00.000+07:002016-07-13T09:09:19.572+07:00Menulis. Menulis. Menulis.Tak sekali kita baca tentang manfaat menulis sebagai pelepas stres. Sebagai terapi bagi pikiran. Bahkan jadi obat bagi jiwa yang sedang tak sehat. Kalau setuju menulis ada manfaat (walau ini tak berarti kita sedang stres atau tak sehat), nampaknya kita perlu segera ambil balpoin dan bloknot untuk menuangkan ide, atau hidupkan laptop untuk menulis di blog.
Mari menulis .. .
Aku tidak menyebut 'Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-23873086769733568732016-07-13T08:21:00.002+07:002016-07-13T08:21:15.351+07:00Being Porductive is EnjoyableBeing productive is always enjoyable and can make you feel high. Kira-kira begitu. Makanya, perlu bagi kita untuk melakukan sesuatu, menyelesaikan sesuatu, walaupun kecil-kecil, untuk menciptakan rasa 'sudah melakukan sesuatu', kalau bisa dengan embel-embel sukses atau tuntas. Dengan cara itu, otak merasa senang, hati riang, dan siap mengerjakan atau menyelesaikan hal-hal lain, yang mungkin lebihAunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-43914902888439065192016-07-13T08:02:00.001+07:002016-07-13T08:24:26.139+07:00Ide Muncul. Segera RekamPagi ini, aku ada punya setidaknya dua ide tulisan untuk blog ini. Ide yang sangat cemerlang menurutku. Hehehe. Tadi, ketika ide itu muncul, alur tulisan sangat terang benderang. Bahkan kalimat pembuka dan paragraf pertama sudah terancang. Tinggal ditulis, lima belas menit sebuah judul pasti beres. Tetapi kenyataannya adalah yang sebaliknya. Ide tersebut hilang. Tak berbekas. Kucoba aduk-aduk Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-7996397733214707922016-07-12T06:28:00.000+07:002016-07-12T06:58:28.750+07:00Dua Pelajaran Ramadan 1437 HWalaupun Ramadan 1437 H (Juni-Juli 2016) sudah berlalu, dan rasanya tak meninggalkan pengaruh perbaikan fisik dan mental bagi diriku (ini sangat disayangkan), setidaknya aku ingat ada dua pelajaran yang tak sengaja aku terima.
Yang pertama muncul di awal Ramadan. Lagi putar radio. Cari-cari gelombang. Aku menangkap sepotong ceramah seorang ustadz di radio. Beliau sedang menjelaskan cara Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-66839053932287365752016-07-12T05:43:00.001+07:002016-07-12T05:46:04.220+07:00Puasa. Sehat. Produktif.Mengapa puasa itu menarik dan sebenarnya juga menyenangkan?
Aku kenal seorang tetangga yang rajin puasa daud. Sehari puasa, Sehari berbuka. Dia sehat di usia lebih 50 tahun. Badannya langsing dan masih kuat lari pagi jauh-jauh. Kalau aku, sekedar naik tanjakan keluar perumahan saja, nafas sudah terengah-engah. Haha.
Ibu di Lombok juga sejak dulu rajin puasa. Beliau sudah 73 tahun lebih. Tetapi Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-65893948782926265452016-07-12T04:54:00.006+07:002016-07-12T05:25:52.229+07:00Pusatindo. Personal dan Murah.Aku pertama kali kenal Mas Mahfud ketika dulu sering mengantar istriku ke UNICEF di komplek kantor Bappeda Jawa Tengah di Semarang. Istriku dan Mas Mahfud kerja di lembaga PBB yang mengurus permasalahan anak tersebut. Mas Mahfud adalah penanggungjawab perawatan dan perbaikan komputer, jaringan, dll. Bila ada masalah dengan laptop staf, apapun jenis masalahnya, hardware maupun software, Mas MahfudAunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-73675944882058669352016-07-10T10:21:00.003+07:002016-07-10T10:30:34.114+07:00Tanam Pohon Menuai HarapanAku sedang menerjemahkan sebuah teks yang menjelaskan tentang program penanaman pohon oleh pemerintah. Tiba-tiba aku ingat keinginanku bertanam pohon. Jadi pingin punya tanah pekarangan yang lumayan luas buat tanam segala pohon.
Memang sih, sudah ada di Depok, areal pekarangan lebih dari 500 m2. Sudah aku tanami sekitar 200 mahoni. Ada juga mangga. Durian. Rambutan. Pete. Sawo. Entah apa lagi. Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-36463989208755833052016-07-10T07:42:00.000+07:002016-07-10T07:42:33.264+07:00Tulisan Harus FokusMenulis blog perlu ingat untuk selalu jaga fokus. Jangan biarkan tulisan melebar ke mana-mana. Pembaca mestinya lebih senang sebuah topik selesai dalam satu kali baca. Tak diganggu ide lain. Apalagi ide yang tak ada hubungannya dengan topik tulisan.
Bila, misalnya, sedang menulis tentang kenyamanan mengendari mobil Blazer, maka fokuslah tentang aspek-aspek yang membuat penulis yakin Blazer Aunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8754507538738932350.post-37089223430221213802016-07-10T04:01:00.000+07:002016-07-10T04:01:05.375+07:00Write for MemoriesHari ini sudah tanggal 10 Juli. Aku baru punya tulisan blog sebanyak enam judul. Tentu kurang empat dari target sepuluh bila konsisten dengan ide satu tulisan per hari. Ini bisa dimaklumi karena akses ke komputer selama perjalanan mudik ke Surabaya dan lanjut Lombok tak semudah bila di rumah Semarang.
Semangat nulis tiap hari kian kuat terutama karena kemarin sempat dengar Ifa (my first daughterAunul Fauzihttp://www.blogger.com/profile/00073706007049911237noreply@blogger.com0